Hari Ini Aku Ingin Menghormati Penderitaanmu

My Little Cave
2 min readAug 4, 2022

--

Hari ini aku bisa melihat kamu sedang bersedih, lelah, entah apapun itu perasaan yang sedang bersamamu saat ini. Aku tahu kamu sedang merasa tidak menjadi dirimu sendiri. Tidak apa-apa.

Hari ini aku ingin menghormati penderitaanmu. Dan tidak ingin memburu-burumu untuk segera bangkit.

Aku tidak ingin memburu-burumu untuk memaafkan dan menerima. Aku tidak ingin memburu-burumu untuk segera sembuh.

Photo by Mauricio Sabino on Unsplash

Apapun perasaan yang saat ini kamu rasakan, aku ingin membiarkanmu memeluknya dulu jika memang itu yang kamu inginkan, yang kamu butuhkan.

Hari ini aku ingin menghormati sakit hatimu, dan kegundahanmu, dan kemarahanmu, dan keputusasaanmu. Aku ingin menghormati air matamu, diammu, pergumulan batinmu, dan penyesalanmu. Tidak apa-apa, tidak apa-apa.

Setelah semua yang kamu lalui, kamu selalu punya pilihan untuk menjadi pribadi yang buruk dan membalaskan dendam yang kurasa… hampir terasa seperti kamu berhak memiliki amarah sebesar itu. Kamu telah melalui banyak hal yang mungkin luar biasa menyakitkan.

Aku bisa memahami jika kamu memilih untuk menunjukkan kekecewaanmu yang luar biasa itu dengan menyakiti orang yang telah menyakitimu. Tapi, kagumku, kamu memilih untuk tidak melakukannya. Kamu senantiasa memilih menjadi orang baik, kamu selalu memilih menjadi dirimu sendiri. Seperti bunga teratai yang meski akarnya terendam dalam lumpur, kamu seperti mekar dengan indah di atas lumpur itu. Kamu bertumbuh dengan indah di atas penderitaanmu.

Aku bersyukur hari ini kita bercakap. Dalam kata-kata atau dalam keheningan. Bagiku keduanya tetap membuatku bahagia kamu hadir dalam salah satu bagian hidupku.

“Dan terima kasih sudah kebetulan melewatiku” — Eeyore

--

--